Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto berharap hubungan kerja sama Pemerintah Kota Makassar dengan Pemerintah Australia dalam pengembangan sistem sanitasi terus berlanjut dan memfokuskannya pada pebaikan di gang ataupun lorong.
"Saya berharap kerja sama yang baik ini terus kita lanjutkan, apalagi kami sedang fokus melakukan pembenahan bagi pemungkiman yang berada di dalam lorong. Masyarakat lorong butuh sistem sanitasi yang baik," ujarnya saat memberikan sambutannya pada acara peringatan Hari Kesadaran Sanitasi Sekolah, di SMPN 13 Makassar, Kamis.
Ramdhan mengaku jika bantuan program pembangunan prasarana di bidang sanitasi melalui program Hibah Infrastruktur Australia-Indonesia (Ausaid) Infrastructure Grant for Sanitation (sAIIG).
Menurut dia, padatnya jumlah penduduk dan sempitnya lahan di dalam lorong dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Hal itu timbul karena sistem sanitasi yang tidak baik yang berdekatan dengan sumur sebagai sumber air minum warga.
"Sistem sanitasi yang sesuai standar harus kita siapkan bagi warga, jika dilakukan, tentunya berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan bersih dan terhindarnya penyakit," katanya.
Program hibah pembangunan sanitasi ini merupakan kerja sama Pemerintah Australia dan Indonesia (Ausaid) yang dilaksanakan dengan melibatkan Kementerian Keuangan.
Juga Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia melalui proyek Indonesia Infrastructure Initiative (IndII).
Hibah tersebut, berupa bantuan dana pembangunan 1.520 sarana sanitasi terpusat di pemungkiman pada penduduk. Satu sanitasi bernilai Rp4 juta.
Dalam program ini Pemkot terlebih dulu membangun sarana sanitasi dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setelah diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, dana hibah akan ditransfer oleh Kementerian Keuangan.
Deputi Direktur IndII, Jeff Bost mengatakan, Pemkot Makassar adalah salah satu kota dari 43 kota dan kabupaten di Indonesia yang mendapatkan bantuan ini.
Pria berdarah Australia ini, memberi apresiasi yang sangat positif bagi pemerintah kota atas kepeduliannya terhadap sarana sanitasi bagi masyarakatnya.
"Atas nama Pemerintah Australia melalui indII, saya mengucapkan penghargaan kepada Pemkot yang penuh semangat dalam pengembangan sanitasi yang baik," katanya.
Jeff menambahkan dengan melakukan pembenahan pada sektor sanitasi dan limbah, merupakan investasi lingkungan untuk masa depan. Kampanye sanitasi perlu dilakukan secara terus menerus agar anak-anak dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan demi kesehatan bersama. Nurul H
Berita Terkait
Politeknik ATI Makassar masih buka pendaftaran maba lewat JARVIS Bersama dan Mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 15:02 Wib
Prof Karta Jayadi terpilih sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar
Jumat, 3 Mei 2024 13:43 Wib
Polisi amankan puluhan mahasiwa peserta aksi pada Hardiknas di Makassar
Kamis, 2 Mei 2024 23:23 Wib
Sebanyak 20.222 peserta ikuti UTBK di Unhas
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel terus matangkan Raperda Kesehatan Ibu dan anak
Kamis, 2 Mei 2024 18:27 Wib
Unhas antisipasi penggunaan alat canggih cegah curangi pelaksanaan UTBK
Kamis, 2 Mei 2024 16:02 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan KI kepada pelajar lewat RUKI Bergerak "Goes to School"
Kamis, 2 Mei 2024 15:56 Wib
Konten Revolusi Pendidikan Makassar melengkapi Program Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 11:56 Wib