Mamuju (ANTARA Sulbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Workshop Evaluasi Seleksi Anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten yang berlangsung di Jakarta pada 20-22 Oktober 2014.
"Saat ini kami sedang mengikuti kegiatan workshop di kantor KPU RI di Jakarta. Hal yang mengemuka dari kegiatan ini khususnya menyangkut pola rekrutmen secara terbuka bagi calon tim seleksi," kata komisioner KPU Provinsi Sulbar, Adi Arwan Alimin yang dihubungi via telepon dari Mamauju, Rabu.
Adi Arwan yang juga koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan SDM menyebutkan pola rekrutmen terbuka melalui pengumuman untuk menjaring tim seleksi calon anggota KPU di kKabupaten akan diterapkan secara nasional.
Workshop terbatas itu melibatkan Divisi SDM Sulbar sebagai salah satu narasumber menganggap pola yang telah dilaksanakan di Sulbar itu sebagai pelajaran penting dari daerah.
Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas, menyebutkan cara tersebut dapat meminimalkan intervensi awal dari pihak lain terhadap KPU di daerah.
"Kita memang berharap agar KPU Provinsi dan Kabupaten dapat berpikir `out off the box`, hingga akan memberi perspektif baru bagi proses penyelenggaraan pemilu yang transparan, dan berintegritas. Pola di Sulbar itu dapat meminimalkan intervensi," ujar Sigit.
Workshop yang diikuti 20 orang peserta, diantaranya dari Perludem, sejumlah mantan timsel KPU Provinsi dan Kabupaten, pusat kajian politik UI, dan beberapa penggiat isu-isu demokrasi dan pemilu lainnya.
Adi Arwan menambahkan, workshop yang diikutinya melahirkan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan sistem rekrutmen komisioner KPU untuk Pemilu yang akan datang.
Ia menyebutkan mekanisme rekrutmen timsel KPU yang terbuka dan akuntabel diyakini akan ikut memperkuat luaran hasil seleksi. Hasil workshop kemarin, akan dibuat dalam bentuk buku.
"Tantangan Pemilu 2019 akan jauh lebih berat dari tahun 2014, untuk itu dibutuhkan jajaran komisioner yang juga jauh lebih kuat, berintegritas, dan memiliki kompetensi yang tidak diragukan. Meski belum ada penelitian lebih jauh, tetapi rekrutmen yang baik berkolerasi dengan hasil seleksi yang berintegritas," tambah Adi Arwan.
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini memberi apresiasi atas upaya keras yang dilakukan jajaran KPU untuk memperkuat kualitas penyelenggara Pemilu.
Publik, katanya, harus selalu dilibatkan dan diberi peran untuk memperkuat "civil society".
"Contoh di Sulbar ini sebuah pelajaran dari daerah yang baik, dan harus diapresiasi. Sebab di sejumlah daerah lainnya di Indonesia tidak sedikit timsel KPU yang kemudian tak mampu menghadapi problematika karena tekanan politik," ungkap Titi. Agus Setiawan
Berita Terkait
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib
Dishut Sulbar bina petani kembangkan usaha jamur tiram
Kamis, 25 April 2024 0:39 Wib
Kemenkumham Sulbar ingatkan pentingnya penghapusan jaminan fidusia
Rabu, 24 April 2024 22:13 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
PJ Gubernur Sulbar mengapresiasi masyarakat usai kunjungan Jokowi lancar
Rabu, 24 April 2024 13:36 Wib
Presiden Jokowi meninjau RSUD Mamasa Sulbar tingkatkan SDM dan faskes
Selasa, 23 April 2024 17:37 Wib