Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kelompok tani Sipatuo di Kelurahan Galung, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mulai panen perdana sayuran dengan hasil yang melimpah.
"Kesuksesan hasil panen petani ini membuat lahan pertanian tersebut dijadikan percontohan bagi kelompok tani lain yang belum menuai hasil," kata Kepala Distanak Mamuju, Ir.H.Muliadi pada acara panen perdana di Tappalang, Rabu.
Menurutnya, suksesnya Kelompok Sipatuo tersebut tidak terlepas dari penggunaan teknologi yang maksimal. Apalagi, petani didampingi oleh tim dari salah satu perusahaan bibit ternama, mereka dibimbing menggunakan teknologi pertanian dengan cara yang baik.
"Kelompok Sipatuo telah menerapkannya secara keseluruhan, mulai dari proses penanaman, perawatan hingga saat panen," jelasnya.
Anjuran teknologi tentunya secara lengkap diterapkan mulai dari penggunaan benih, pengelolaan tanah secara sempurna, bahkan menggunakan mulsa plastik.
"Semua tahapan penerapan teknologi serta penggunaan pupuk anorganik maupun organik, kemudian diikuti dengan pengendalian hama dan penyakit," urainya.
Muliadi menyampaikan, pengairan dilahan pertanian juga penting diperhatikan, dan kelompok Sipatuo sudah melakukannya dengan baik.
Wakil Bupati Mamuju, Ir. H. Bustamin Bausat yang turut mengikuti panen, sangat mengapresiasi hasil taninya yang berkualitas tinggi.
Ia berharap, agar petani dapat terus mengikuti perkembangan teknologi pertanian, selain mendapat hasil yang berkualitas juga dapat menggeser sedikit demi sedikit penggunaan racun berbahan zat kimia berbahaya.
"Teknologi mulsa plastik, jangan dianggap enteng karena itu banyak manfaatnya, salah satunya dapat memusnahkan hama. Nah, itu juga teknologi maju agar supaya penggunaan racun berbahan kimia semakin berkurang," papar mantan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan ini.
Ia mengatakan, tanaman sayur dan buah rentan terserang hama dan penyakit, tak hanya mulsa plastik yang digunakan, kelompok Sipatuo juga menggunakan teknologi lem hama.
"Upaya tersebut sukses memberantas hama sekaligus menghasilkan buah dan sayur yang sehat," jelasnya. Budi Suyanto
Berita Terkait
BPS : Harga ikan dan sayur mayur penyumbang terbesar inflasi di Sulsel
Kamis, 2 Februari 2023 5:00 Wib
Pusdokkes Polri menerima sampel potongan jari ditemukan dalam sayur lodeh
Selasa, 20 Desember 2022 7:05 Wib
Dosen Unismuh Makassar latih warga buat pakan ikan berbasis limbah sayur
Rabu, 14 September 2022 16:15 Wib
Relawan Jokowi menjual enam ton sayuran murah untuk 2.000 warga Jakarta Barat
Senin, 29 Agustus 2022 14:00 Wib
Mitra Hidroponik gelar Gerakan 10.000 sayur di Kota Makassar
Sabtu, 11 Desember 2021 23:42 Wib
Prancis larang kemasan plastik untuk buah dan sayur mulai Januari 2022
Selasa, 12 Oktober 2021 12:55 Wib
PLN salurkan bantuan guna mendorong pemenuhan gizi masyarakat
Kamis, 1 Juli 2021 19:21 Wib
Pedagang sayur di Antang terus mengeluhkan kurangnya pembeli akibat COVID-19
Selasa, 7 Juli 2020 14:40 Wib