Palu (ANTARA Sulsel) - Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tengah Mar'uf mengatakan tetap menjaga kualitas beras yang akan disalurkan kepada warga miskin (raskin).
"Kami berusaha untuk menyalurkan raskin yang kualitasnya paling tidak sama dengan beras medium yang dijual di pasaran umum," katanya di Palu, Selasa.
Ia mengatakan Bulog tidak akan pernah menyalurkan beras jika kondisinya tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Raskin yang didistribusikan kepada masyarakat rumah tangga sasaran (RTS) di kabupaten dan kota di Sulteng kualitasnya dijamin baik.
"Kalau toh ada penerima raskin yang menemukan jatah beras kualitasnya tidak bagus, Bulog siap menggantinya dengan beras yang bagus," katanya.
Menurut dia, secara rutin setiap bulan sekali Bulog melakukan pengendalian hama di gudang beras agar beras yang ada di gudang kualitasnya tetap tinggi.
Pengendalian hama dimaksud dilakukan dengan menyemprotkan obat khusus untuk membasmi kutu-kutu yang biasanya diam di antara beras dalam karung.
"Pengendalian hama rutin dilakukan Bulog Sulteng tidak hanya di Palu, tetapi semua daerah di Sulteng," katanya.
Karena itu, sangat jarang sekali ditemukan beras raskin yang disalurkan kepada masyarakat kondisinya atau kualitasnya jelek.
Bulog Sulteng setiap bulan menyalurkan beras kepada RTS di 13 kabupaten dan kota sekitar 3.000 ton.
Pada 2014 ini, pagu raskin yang diberikan pemerintah pusat kepada RTS di Sulteng sekitar 36.000 ton ton. R. Malaha
Berita Terkait
Polri ungkap delapan tersangka JI Sulteng terlatih dan miliki jabatan
Jumat, 19 April 2024 15:23 Wib
Densus 88 Polri tangkap tersangka kedelapan kelompok JI Sulteng
Jumat, 19 April 2024 13:11 Wib
Densus 88 Polri mengamankan satu terduga anggota Jamaah Islamiyah di Kota Palu
Jumat, 19 April 2024 6:38 Wib
Densus 88 tangkap tujuh orang terduga anggota kelompok teroris JI di Sulteng
Kamis, 18 April 2024 10:01 Wib
Presiden Jokowi sebut harga bawang putih di Banggai Sulteng termasuk mahal
Selasa, 26 Maret 2024 14:24 Wib
Masyarakat Banggai Sulteng antusias sambut kunjungan kerja Presiden Jokowi
Selasa, 26 Maret 2024 12:15 Wib
Seorang Perwira Brimob alami luka tembak karena lalai gunakan senpi
Senin, 4 Maret 2024 20:11 Wib
PLTMG Luwuk 40 MW melewati tahap "backfeeding" pengoperasian
Jumat, 1 Maret 2024 0:53 Wib