Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Harga ternak sapi jantan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, jelang hari raya Idul Adha 1435 hijriah terus naik, bahkan kenaikannya mencapai hingga 150 persen.
Yepi Shaleh (43), peternak sapi di Desa Bubode, Kecamatan Tomilito, Senin, mengaku memanfaatkan naiknya harga jual ternak sapi jantan yang cukup signifikan itu.
Ia mengaku tidak perlu repot-repot membawa ternaknya ke pasar hewan Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, sebab banyak pembeli yang sengaja datang ke peternak langsung.
"Kemarin (21/9), saya berhasil menjual satu ekor ternak sapi jantan seharga Rp15 juta, yang diprediksi berbobot berat sekitar 180 kg," ujarnya.
Menurut ia, jika hari biasanya harga ternak tersebut berada di kisaran harga Rp9 juta per ekor.
Saat ini, pembeli tidak hanya datang dari berbagai wilayah di Provinsi Gorontalo, namun juga dari luar daerah, seperti Minahasa dan Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.
Yepi berharap, tahun 2015 nanti pemerintah daerah meningkatkan penyaluran bantuan pembangunan kandang dan ternak sapi secara merata di seluruh kecamatan, khususnya kepada peternak yang benar-benar menggeluti usahanya.
"Sebab bantuan tersebut sangat produktif dan dipastikan mampu meningkatkan kesejahteraan para peternak, serta akan meningkatkan populasi sapi di daerah ini," ujarnya.
Pantauan di pasar hewan Molingkapoto, jumlah ternak sapi jantan yang terjual meningkat seratus persen.
Sefulah, salah seorang pedagang sapi mengaku, bisa menjual lebih dari tiga ekor sapi jantan yang harganya berkisar antara Rp7 juta sampai Rp15 juta per ekor, tergantung besar kecilnya hewan yang ia prediksi rata-rata akan dikurbankan pada hari raya Idul Adha nanti.
"Jelang lebaran Idul Adha, biasanya pembeli datang dari badan takmirul masjid maupun organisasi pengajian dan organisasi sosial kemasyarakatan dari dan luar Gorontalo, biasanya mereka memilih sapi yang fisiknya baik, beratnya sesuai yang diinginkan meski harganya naik drastis," ujar Sefulah.
Ia mengaku, kebanyakan pedagang membawa lebih dari 7-10 ekor sapi di pasar hewan ini, padahal hari biasanya mereka membawa tidak lebih dari 5 ekor saja.
Kenaikan harga hewan yang sudah terjadi sejak dua pekan ini, juga terjadi pada kambing lokal yang harganya melonjak di kisaran Rp1,5-Rp2 juta per ekor, dari harga biasanya Rp1,1 juta-Rp1,2 juta per ekor.
"Itupun pembeli harus memesan sepekan lebih awal, sebab ternak kambing banyak dicari namun stoknya sangat terbatas dan kebanyakan didatangkan dari wilayah kecamatan yang jauh dari pasar hewan ini," ujarnya. H. Paat
Berita Terkait
MUI : Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
Jumat, 19 April 2024 14:51 Wib
Arus balik penumpang di Pelabuhan Makassar tembus 40 ribuan
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Wabup Pangkep sidak sejumlah OPD pascalibur Lebaran 1445 H
Rabu, 17 April 2024 20:36 Wib
Biddokkes Polda Sulbar cek kesehatan sopir dan penumpang arus balik Lebaran
Selasa, 16 April 2024 21:35 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel ajak jajarannya laksanakan tusi
Selasa, 16 April 2024 15:35 Wib
Polda Sulbar perketat pengamanan pusat keramaian pascalebaran
Senin, 15 April 2024 18:27 Wib
Ketua Umum DMI mengajak umat tetap makmurkan masjid usai Ramadhan
Sabtu, 13 April 2024 21:05 Wib
Wisata pantai menjadi pilihan utama di Makassar saat libur
Jumat, 12 April 2024 19:06 Wib