Makassar (ANTARA Sulsel) - Peringatan Hari Kakao Indonesia 2014 dipusatkan di Provinsi Sulawesi Selatan karena wilayah ini dipandang memiliki peran penting dalam produksi kakao nasional.
"Kegiatan ini kami laksanakan di Sulsel karena lebih dari 70 persen produksi kakao Indonesia berasal dari Sulawesi dan Sulsel memiliki persentase kontribusi terbesar dari total produksi tersebut, selain itu sebagian besar pabrik pengolahan di Sulawesi berada di provinsi ini" kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan dalam jumpa pers di Makassar, Minggu.
Rusman mengatakan bahwa komoditas kakao sangat penting bagi pertanian Indonesia karena terkait langsung dengan petani kecil.
"Sekitar 94 persen produksi kakao berasal dari petani kakao, bukan dari perkebunan besar, artinya pengembangan komoditi ini akan bersentuhan langsung dengan petani kecil," jelasnya.
Rusman juga mengatakan bahwa meskipun sejak 2013 program Gernas Kakao telah dihentikan, namun itu tidak berarti proram pengembangan kakao dihentikan.
"Program revitalisasi kakao tetap dilakukan tetapi dengan terminologi yang berbeda, karena kakao ini menyangkut banyak petani kecil kita di Indonesia," katanya.
Sementara itu Gubenur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengakui peranan penting komoditas ini bagi perekonomian Sulsel.
"Bagi kami di Sulawesi Selatan peranan Kakao sama seperti peranan tambang di Kalimantan, ekspor komoditi ini adalah sumber devisa kedua terbesar setelah nikel," kata gubernur.
Gubernur juga mengatakan bahwa dalam lima tahun ke depan pengembangan kakao harus mengarah ke upaya hilirisasi atau industrialisasi.
"Kita berharap tidak ada lagi kakao yang dijual secara gelondongan, dan untuk itu kita memang memerlukan perbaikan regulasi, infrastruktur dan dukungan permodalan dari perbankan," jelasnya.
Peringatan Hari Kakao di Sulsel ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun, dan Ketua Asosiasi Industri Kakao Indonesia Piter Jasman.
Kegiatan ini dimeriahkan oleh Acara Senam Bersama, Pameran UKM, Minum Cokelat Bersama dan Talk Show. Agus Setiawan
Berita Terkait
Bapperida Sulbar ingin Jadikan kakao komoditi unggulan bangun ekonomi
Senin, 11 Maret 2024 17:46 Wib
Pemprov Sulbar mengembangkan usaha kakao berkelanjutan
Sabtu, 24 Februari 2024 11:37 Wib
Pemprov Sulbar bekerja sama dengan PT Mars bangun kebun benih kakao
Kamis, 8 Februari 2024 1:00 Wib
Pemkab Luwu Utara dan USAID teliti potensi kakao di perhutanan sosial
Kamis, 1 Februari 2024 13:29 Wib
Pemprov Sulbar edukasi pengembangan kakao di Polewali Mandar
Sabtu, 27 Januari 2024 0:59 Wib
Bupati Luwu Timur serahkan bantuan pupuk organik tingkatkan produksi kakao
Rabu, 27 Desember 2023 13:20 Wib
Siswa Madrasah Polewali Mandar Sulbar dikenalkan cara pengolahan kakao
Minggu, 19 November 2023 8:20 Wib
Disbun Sulbar membahas upaya rehabilitasi kakao
Selasa, 17 Oktober 2023 0:14 Wib