Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar langsung memberikan bantuan kepada para korban kebakaran pascakebakaran di Kampung Sapiria, Jalan Tinumbul lorong 2, Kelurahan Lembo.
Kepala BPBD Kota Makassar, Moh Ismounandar di Makassar, Minggu, mengatakan, pascakebakaran besar yang terjadi dua hari lalu itu, BPBD Maksasar berkewajiban memberikan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah.
"Bantuan yang kita berikan berupa penampungan dengan menggunakan tenda-tenda darurat kemudian membuatkan posko induk pengunsian yang dipusatkan di komplek SD Inpres Baraya II dan SD KIP Baraya," ujarnya.
Ia mengatakan, aktifitas pengungsian mulai dari penyaluran bantuan, dapur umum dan posko kesehatan akan memfokuskan di area sekolah yang memang jaraknya tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sendiri telah mengintruksikan kepada BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya untuk segera memberikan perbantuan kepada korban kebarakan.
"Dalam posko terpadu yang dibentuk itu tidak hanya melibatkan satu SKPD saja seperti BPBD, tetapi ada Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta dinas lainnya. Itu perintah pak wali dan itu merupakan bentuk antisipasi pascakebakaran," katanya.
Disebutkannya, dapur umum dan posko kesehatan ini akan dibuka selama tiga hari sesuai prosedur tetap (Protap) yang dijalankan selama ini dan tidak menutup kemungkinan akan ditambah jika korban masih menginginkan tinggal sementara di tenda-tenda darurat.
Ismounandar menambahkan, bantuan lainnya seperti `family kit dan hygine kit" masih dalam proses pendataan dan pihaknya juga membuka kesempatan bagi warga lainnya yang akan menyalurkan bantuannya.
"Tim assesment BPBD masih sementara melakukan identifikasi jumlah korban dengan berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Jika seluruhnya sudah terdata, secepatnya bantuan ini akan kami salurkan," jelas Ismounandar
Dalam musibah kebakaran yang terjadi Jumat, 29 Agustus 2014, sebanyak 225 rumah hangus dilahap si jago merah saat sebagian warga sedang menunaikan ibadah salat.
Kebakaran itu juga menghilangkan tempat tinggal bagi 236 kepala keluarga (KK) serta 1.230 jiwa yang bermukim di pemukiman padat penduduk tersebut.
Pihak kepolisian sendiri belum merilis penyebab kebakaran itu, tetapi berdasarkan informasi dari beberapa korban menyebutkan jika kebakaran karena adanya ledakan pada kompor gas saat sedang memask yang ditinggal keluar penghuninya. Agus Setiawan
Berita Terkait
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 3.195 pesawat
Kamis, 18 April 2024 21:10 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar donor darah pada peringatan HBP ke-60
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Pj Gubernur Sulsel motivasi mahasiswa berwirausaha ciptakan pekerjaan
Kamis, 18 April 2024 15:24 Wib
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan jasad ditimbun di Makassar
Kamis, 18 April 2024 14:41 Wib
Pj Sekda Sulsel harap PSBM beri manfaat bagi masyarakat
Kamis, 18 April 2024 14:01 Wib
KPU Makassar melansir syarat Pilkada calon perseorangan 67.402 e-KTP
Kamis, 18 April 2024 13:36 Wib
PIP Makassar melahirkan pelaut andal melalui Sepencatar jalur mandiri
Kamis, 18 April 2024 13:28 Wib