Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat peluncuran kerja bakti massal serentak tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK negeri dan swasta se Kota Makassar mengharapkan para siswa ini bisa menjadi pionir kebersihan.
"Zaman akan berganti dan generasi juga pasti berganti. Semua orang tua, mengharapkan anak-anaknya akan menjadi pionir dalam hal kebaikan, termasuk kebersihan lingkungan," ujarnya saat peluncuran itu di SMPN 30, Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar, Jumat.
Kerja bakti massal ini mengambil tema "Aku dan Sekolahku Tidak Rantasa" yang akan rutin dilakukan setiap bulannya pada tanggal 9, pukul 09.00 WITA di seluruh sekolah se-kota Makassar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar, Mahmud BM mengatakan, sebanyak 300 ribu siswa TK, SD, SMP, SMA/SMK melakukan gerakan aku dan sekolahku tidak rantasa.
"Mulai hari ini dan dilanjutkan bulan depan pada setiap tanggal 9, jam 9, dilakukan kerja bakti massal dengan melakukan LISA (lihat sampah ambil) di seputar sekolahnnya masing-masing," terang Mahmud pada lounching tersebut.
Sementara Ramdhan Danny Pomanto dalam sambutannya merasa bangga kepada seluruh siswa di Kota Makassar yang telah ikut berpartisipasi dalam gerakan tersebut.
Pasangan Syamsu Rizal ini mengatakan, Makassarta Tidak Rantasa disingkat MTR adalah gerakan satu kota. Tetapi melalui gerakan aku dan sekolahku tidak rantasa akan semakin membumikan dan menyadarkan masyarakat.
"Untuk meraih efek yang lama, maka tidak ada jalan lain, kecuali masuk di pendidikan. Karena anak-anak inilah yang menjadi pionir-pionir kebersihan, sehingga diharapkan untuk memberikan edukasi dan contoh dilingkungan rumahnya dan keluargaya," ujar Danny.
Peluncurkan aku dan sekolahku tidak rantasa, kata perancang Anjungan Pantai Losari, itu mengandung suatu ideologi yang kuat bagi anak dan akan membekas bagi mereka hingga besar.
Bahwa hidup bersiih itu bagian dari kehidupan sehari-hari, lanjut Danny, dan sebagai warga Makassar yang mempunyai semangat untuk tidak rantasa (jorok).
"Mereka bagian paling penting dari proses itu, dan akan memberikan akar yang kuat, karena persoalan budaya harus mulai dari orang, dan untuk membentuk budaya baru paling baik adalah ditanamkan ke anak kecil," jelasnya.
Danny mengemukakan, ke depan akan dilakukan pula gerakan aku dan lorongku tidak rantasa, aku dan masjidku tidak rantasa, aku dan hotelku tidak rantasa yang menyentuh perkomunitas.
"Ini akan dilakukan rutin seterusnya dan pihak Telkomsel akan melakukan perlombaan sekolah terbersih, dan pemenangnya akan di sampaikan pada perayaan HUT Kota Makassar," papar wali kota. FC Kuen
Walikota Makassar Harapkan Siswa Menjadi Pionir Kebersihan
"Zaman akan berganti dan generasi juga pasti berganti. Semua orang tua, mengharapkan anak-anaknya akan menjadi pionir dalam hal kebaikan, termasuk kebersihan lingkungan," ujarnya saat peluncuran itu di SMPN 30, Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar,