Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meminta kepada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan untuk mengangkat dan menjadikan budaya "Sombere" sebagai peradaban baru.
"Sombere itu harus menjadi peradaban baru Makassar dan ini yang akan kita jadikan sebagai ikon baru nantinya yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya sudah tugasi PHRI terapkan sombere ini," ujarnya di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, budaya "Sombere" sudah ada sejak lama dimana budaya ini merupakan warisan dari leluhur suku Bugis-Makassar yang pemaknaannya di zaman sekarang sudah mulai pudar.
Sombere sendiri disebutnya adalah hasil buah dari peradaban Bugis-Makassar yang bisa jadi pembeda dan tidak ada dalam peradaban lainnya, di dunia manapun.
"Sombere, kalau mau suatu kota dikenal buatlah suatu yang berbeda. Berbeda dari mana, yakni dari identitas yang sudah terbukti dalam perjalanan sejarah dan peradaban kita. Apa itu, adalah sikap perilaku orang Makassar yang selalu sangat sopan sama tamunya. Dan inilah ajaran yang termasuk dalam ajaran Islam, akhlakul karimah (sikap terpuji)," katanya,
Disebutkannya, "sombere" atau nilai keramahan etnis lokal Bugis Makassar ini harusnya dijadikan sebagai ikon karena sifat sombere merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Sulsel, khususnya suku Makassar.
"Sombere itu adalah permata khas Makassar yang harus kita angkat. Tanda-tanda masa depan ada pada nilai-nilai sejarah yang dimiliki, untuk mengetahui sejarah harus belajar pada kebudayaan. Negara yang berkembang tanpa kebudayaan adalah negara yang tidak memiliki identitas," tuturnya.
Dia berharap agar istilah `sombere` bisa mencerminkan karakter dan kepribadian khas orang Makassar seiring dengan semakin pesatnya pembangunan moderen saat ini.
Sombere akan diaktualisasikan dalam senyum, sopan santun dalam berbicara dan berbagai keramahan lainnya yang akan menjadi perbincangan tamu-tamu asing saat kembali ke negaranya masing-masing.
Sementara itu, Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mengaku jika program tersebut sangat bermanfaat guna membangun citra Makassar, sehingga mendorong pertumbuhan pariwisata Makassar.
Menurut dia, citra Makassar akan dirancang untuk menjadi lebih terbuka dan ramah bagi semua kunjungan wisatawan. Untuk itu, segala permasalahan yang menyangkut kebersihan dan keindahan kota akan ditata dan disesuaikan dengan visi misi yang ada. FC Kuen
Berita Terkait
LBH Apik: Kasus anak berhadapan dengan hukum dominan di Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 16:55 Wib
Empat parpol sepakat bentuk fraksi gabungan di DPRD Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 16:51 Wib
Rudenim Makassar deportasi WNA asal Afrika Selatan
Jumat, 29 Maret 2024 14:54 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
PLN Icon Plus dekatkan layanan internet untuk santri di Kota Makassar
Kamis, 28 Maret 2024 23:21 Wib
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib