Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menegaskan tidak akan melaksanakan operasi pasar menjelang Idul Fitri 1435 Hijriah karena harga kebutuhan pokok masih terkendali.
"Operasi Pasar tidak kami laksanakan karena hingga H-7 ini, harga barang masih terkendali," kata Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo usai menjadi inspektur upacara pelaksanaan Operasi Ketupat di Lapangan Karebosi Makassar, Senin.
Syahrul mengatakan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga, namun hingga saat ini masih dalam ambang batas wajar.
"Kenaikan harga pasti terjadi karena permintaan meningkat tetapi berkat upaya yang kami lakukan kenaikan harga masih wajar," ujar Syahrul.
Kondisi yang stabil itu, menurut Syahrul, adalah berkat langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan sebelumnya.
"Sejak awal memang telah kita antisipasi, kami menyiapkan `buffer` atau pengaman agar tidak terjadi lonjakan harga yang ekstrem," tutur gubernur dua periode itu.
Selain itu, lanjut Syahrul, kestabilan harga juga didukung oleh persediaan barang yang cukup dan distribusi yang lancar.
"Kami berterima kasih kepada para distributor yang mampu menjaga pasokan barang sehingga kelangkaan dapat dihindari, dan ini memang sejak awal Ramadhan telah kami komunikasikan dengan sejumlah distributor utama bahan kebutuhan pokok di daerah ini," kata Syahrul. A Salim
Berita Terkait
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib