Mamuju (ANTARA Sulbar) - Rumah sakit umum daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat membangun gedung obat dengan anggaran Rp450 juta.
Direktur RSUD Sulbar, Suparman di Mamuju, Minggu, mengatakan, tahun ini dialokasikan anggaran sekitar Rp450 juta membangun gedung obat baru.
Ia mengatakan, dalam rangka meningkatkan pelayanan di rumah sakit Sulbar gedung obat tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran APBD.
"RSUD Sulbar belum memiliki gedung obat sehingga pemerintah membangun agar obat yang dibutuhkan pasien dapat ditampung dengan baik di rumah sakit ini," katanya.
Dia mengatakan, tahun ini juga dialokasikan anggaran untuk pengadaan alat kedokteran melalui APBD mencapai Rp2,6 miliar.
Ia mengatakan, alokasi anggaran itu untuk memaksimalkan pelayanan medis di rumah sakit Sulbar kepada masyarakat melalui peningkatan sarana alat medis.
Ia berharap dengan alokasi anggaran untuk peningkatan sarana kesehatan di Sulbar tersebut akan membuat pelayanan kesehatan masyarakat di rumah sakit itu juga semakin maksimal.
Menurut dia, rumah sakit Sulbar juga mengelola dana APBD sekitar Rp2 miliar untuk meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan lainnya.
Anggaran sekitar Rp2 miliar akan digunakan untuk memperbaiki drainase di rumah sakit, membangun perumahan dokter, mematangkan lahan pengembangan rumah sakit serta pengadaan sarana dan fasilitas lainnya. FC Kuen
Berita Terkait
Polda Sulbar tangkap tiga pelaku bom ikan di perairan Bala-Balakang Mamuju
Kamis, 16 Mei 2024 14:21 Wib
Pemprov Sulbar kembangkan komoditi kelapa dalam di Majene
Kamis, 16 Mei 2024 5:55 Wib
Polda Sulbar ajak Bhabinkamtibmas menjadi penyelesai masalah masyarakat
Kamis, 16 Mei 2024 5:53 Wib
Kemenkuham Sulbar berikan perlindungan KIK
Kamis, 16 Mei 2024 5:51 Wib
Pemprov Sulbar tetapkan harga TBS sawit sebesar Rp2.325,04 per kg
Selasa, 14 Mei 2024 6:55 Wib
Kemendagri tunjuk Muhammad Idris sebagai Pelaksana Harian Gubernur Sulbar
Senin, 13 Mei 2024 13:35 Wib
Pemprov Sulbar membina masyarakat nelayan menjadi wirausahawan
Minggu, 12 Mei 2024 22:50 Wib
Kemenkuham Sulbar : 2.000 UMKM di Pasangkayu belum daftar
Minggu, 12 Mei 2024 7:40 Wib