Makassar (ANTARA Sulsel) - Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Makassar Prof Dr H Arismunandar MPd mengatakan, saat ini dibutuhkan guru yang mampu menginspirasi mahasiswa seiring dengan perkembangan zaman.
"Hal itu sangat dibutukan dan berlaku bagi para guru, kepala sekolah, pengawas dan dosen yang bertugas sebagai tenaga pendidik," kata Arimunandar disela-sela menjadi fasilitator modul pembelajaran II USAID PRIORITAS di Hotel M Regency, Makassar, Rabu.
Menurut dia, menguasai ilmu memang penting bagi para guru, namun yang lebih penting bisa menginspirasi siswa-siswa berpikir besar dan memiliki cita-cita yang tinggi. Para guru diharapkan bisa selalu memberikan pujian dan kata-kata positif pada siswanya.
Salah satu caranya, lanjut dia, menepuk-nepuk punggung siswa dan mengatakan hal yang positif pada siswa, walaupun sepele, bisa membuat siswa lebih percaya diri dan meningkatkan penghormatan atas dirinya.
"Hal-hal kecil tersebut akan membangun karakter dan menginspirasi siswa untuk senantiasa termotivasi ketika menghadapi tantangan di masa depan," katanya.
Rektor yang juga pernah menjadi peserta pelatihan USAID PRIORITAS ini juga mengatakan bahwa kurikulum 2013 yang berusaha membangun karakter siswa selaras dengan pelatihan yang akan diterima para peserta.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia menjanjikan kalau ada peserta terbaik, nanti akan bebas lulus tes di post graduate UNM.
Dia mengatakan, untuk membuat siswa memiliki rasa tanggung jawab dan menjadi kreatif, metode jaman dulu yang "teacher centered" diubah menjadi "student centered".
"Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan ini, jangan pernah ada pamrih. Pada akhirnya yang akan menikmati kemajuan dan perkembangan nanti adalah anak-anak kita," ujarnya.
Pelatihan yang dilaksanakan selama delapan hari ini (22-29 April 2014) diikuti oleh 66 fasilitator dari tiga daerah kohor 1 USAID PRIORITAS Bantaeng, Wajo dan Maros, dan dua daerah ex DBE Pinrang dan Enrekang.
Dua belas dosen dari UNM dan UIN juga ikut dalam pelatihan ini, juga enam orang dari Kemenag dan Dinas Pendidikan. Total peserta semuanya adalah 89 orang.
Para peserta akan dilatih untuk lebih jauh mengelola pembelajaran secara efektif dengan melayani perbedaan individu tiap siswa. Pelatihan juga bertujuan memainstreamkan kesadaran gender pada para trainee (peserta) agar diterapkan semenjak dini dan mendorong mereka untuk bisa membuat siswa inovatif dan kreatif dengan pertanyaan-pertanyaan tingkat tinggi. Tak kalah pentingnya adalah pembelajaran literasi.
Untuk menunjang tercapainya pembelajaran efektif tersebut, para trainee ini juga dibekali pengetahuan dan ketrampilan tentang kepemimpinan sekolah yang efektif. Biqwanto
Berita Terkait
Pakar politik: PDIP harus konsisten beroposisi
Selasa, 30 April 2024 15:54 Wib
Pakar memperkirakan putusan MK tidak sampai diskualifikasi peserta pilpres
Kamis, 18 April 2024 12:49 Wib
Pakar membedah fenomena produk pers digugat Rp700 miliar di Makassar
Kamis, 21 Maret 2024 2:36 Wib
Pengurus IKA PMII Universitas Negeri Makassar masa khidmat 2023-2028 dilantik
Kamis, 7 Maret 2024 17:04 Wib
Pakar: Berisiko tak mengindahkan putusan MK soal pilkada
Minggu, 3 Maret 2024 9:58 Wib
Pakar: Data Sirekap KPU tetap bisa dipercaya masyarakat
Sabtu, 17 Februari 2024 19:31 Wib
Pakar hukum: Tak ada implikasi konstitusional atas status pendaftaran Prabowo-Gibran
Selasa, 6 Februari 2024 10:45 Wib
Budiman Sudjatmiko pastikan Gibran kuasai substansi tema debat keempat Pilpres 2024
Kamis, 18 Januari 2024 13:51 Wib