Jayapura (ANTARA Sulsel) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Sulistyo Pudjo mengatakan pihaknya menduga pelaku penembakan terhadap seorang pedagang di Skouw, perbatasan RI-PNG dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Diduga pelaku adalah kelompok kriminal bersenjata yang beroperasi di perbatasan RI-PNG," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo kepada wartawan di Jayapura via pesan singkat, Rabu sore.
Penembakan itu terjadi, kata Sulistyo, pada saat sedang dilaksanakan pertemuan antara pengelola pelintas batas dengan Gubernur Provinsi Sandaun di kawasan itu.
"Saat gangguan tembakan di perbatasan RI-PNG sedang diadakan acara pembukaan lintas batas oleh Pengelola lintas batas Papua dan Gubernur Sandaun PNG," katanya.
Menurutnya, penembakan itu terjadi kurang lebih satu kilo meter sebelum pos lintas Batas RI.
"Akibat gangguan penembakan itu satu orang warga atas nama Herry yang sedang melintas membawa dagangan menggunakan mobil Carry luka parah tertembak di lengan kiri," katanya.
Selain itu, lanjut dia, rombongan pembuka lintas batas tertahan menunggu netralisasi Satgas Pamtas RI. Informasi yang dihimpun Antara, korban penembakan tersebut telah mendapat pertolongan pertama dan dibawa ke Puskesmas Koya Barat, Distrik Muara Tami. Budi Suyanto
Berita Terkait
Arus balik Lebaran dari wilayah utara Sulsel mulai padat
Sabtu, 13 April 2024 21:26 Wib
Israel berencana bangun tembok antiterowongan bawah tanah di perbatasan
Senin, 18 Desember 2023 12:02 Wib
PBB desak Israel buka perbatasan Kerem Shalom untuk salurkan bantuan ke Gaza
Kamis, 23 November 2023 12:18 Wib
Mesir membuka perbatasan Rafah, Israel menolak bantuan masuk
Sabtu, 21 Oktober 2023 10:51 Wib
Bawaslu Maros dan Bone membahas pengawasan di wilayah perbatasan
Senin, 25 September 2023 23:16 Wib
Korea Utara kembali buka perbatasannya karena kesulitan ekonomi
Senin, 28 Agustus 2023 14:52 Wib
Polandia tambah pasukan jadi 10.000 orang ke perbatasan dengan Belarus
Sabtu, 12 Agustus 2023 5:22 Wib
Personel TNI-Polri cegat kendaraan muat babi tak dilengkapi surat di Tana Toraja
Senin, 31 Juli 2023 0:19 Wib