Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pengamat politik Mamuju, Sulawesi Barat, Ilham Usman S Fil I, M Si mengatakan, wacana perampingan partai di Indonesia sebaiknya diusulkan bertahap dan tidak dipaksakan.
"Untuk mengefektifkan jalannya pemerintahan maka sebaiknya hanya ada beberapa partai saja yang bertarung di Pemilu," kata Ilham yang juga Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Celebes Centre, di Mamuju, Jumat.
Dia mengatakan Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial, sehingga memberlakukan sistem multi partai adalah hal yang sulit karena akan memicu ketidakstabilan demokrasi.
"Namun di era demokrasi ketika para politisi dilarang untuk membuat partai, maka justru akan dianggap membungkam suara rakyat berlawanan dengan kebebasan berpendapat, olehnya itu, perampingan partai yang diwacanakan jangan mesti dilaksanakan bertahap dan tidak dipaksakan," katanya.
Menurut dosen STIKIP DDI Mamuju tersebut ada dua tahap untuk menjalankan perampingan partai politik sehingga menciptakan pemerintahan presidensial yang efektif.
"Yakni diberlakukannya parlemen `electoral threshold`, kebijakan ini akan membuat Parpol yang tidak mampu mencapai ambang batas yang telah ditetapkan tidak diperbolehkan untuk mengirimkan wakilnya di parlemen, dan ini sudah dilaksanakan," katanya.
Kebijakan kedua, adalah memperkecil alokasi kursi di masing-masing daerah pemilihan karena dengan alokasi kursi di setiap daerah pemilihan, maka peluang partai untuk mendapatkan kursi semakin kecil, bagi partai dan hanya partai-partai besar saja yang berpeluang mendapatkan kursi.
"Pengecilan alokasi kursi tersebut merupakan alat untuk menyeleksi partai politik yang benar-benar mendapat dukungan dari publik. Partai politik yang tidak mendapatkan suara signifikan secara alami didorong untuk melakukan koalisi dengan partai lain atau akan mati karena tidak mendapatkan suara dan kursi di parlemen," kata mahasiswa S3 Konsentrasi Pemikiran Politik UIN Allaudin tersebut. Agus Setiawan
Berita Terkait
Pengamat: Ada kesan Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 13:50 Wib
Eks pejabat Kementan mengakui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke Partai NasDem
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Ketum PKB Muhaimin tegaskan ingin bekerja sama dengan Prabowo
Rabu, 24 April 2024 16:55 Wib
PKS menyambangi Partai NasDem usai penetapan capres-cawapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 15:54 Wib
AHY sudah berkomitmen dengan Prabowo soal kabinet mendatang
Rabu, 24 April 2024 10:24 Wib
Surya Paloh: Saatnya tutup buku lama dan buka buku baru
Senin, 22 April 2024 18:38 Wib
Ketum NasDem: Putusan MK menolak gugatan PHPU 01 dan 03 final dan mengikat
Senin, 22 April 2024 18:26 Wib
Man City ke partai final Piala FA usai singkirkan Chelsea 1-0
Minggu, 21 April 2024 6:30 Wib