Kampanye Pasangan Irman-Busrah Singgung Kandidat Lain
"Jangan pilih Suka, pilih None, jangan pilih DIA, pilih None," kata Irman yang disapa akrab None dalam kutipan lagunya berjudul "Sudah Kubilang" saat dinyanyikan di atas panggung.
Makassar (ANTARA Sulsel) - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah sempat menyinggung sejumlah kandidat lain dalam kampanye akbar di Lapangan Hertasning, Makassar, Kamis.
Beberapa singgungan diungkapkan dalam satu lagu dan orasi politik Irman Yasin Limpo, seperti tidak memilih pasangan Sopomo-Kadir (Suka) dan Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal (DIA) pada hari pencoblosan, 18 September 2013.
"Jangan pilih Suka, pilih None, jangan pilih DIA, pilih None," kata Irman yang disapa akrab None dalam kutipan lagunya berjudul "Sudah Kubilang" saat dinyanyikan di atas panggung.
Dalam orasi, None juga menyinggung bahwa dirinya bila memimpin nanti mampu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel yang selama ini `disharmoni` dengan Pemerintah Kota Makassar, karena Gubernur Sulsel adalah kakak kandungnya.
"Selama ini `baku bombe` (ada ketidakakuran, red.) dengan pemerintah provinsi bersama Pemkot Makassar, kalau saya jadi wali kota, semua itu tidak akan terjadi, kan pemimpinnya kakak saya. Untuk apa gedung tinggi kalau rakyat tidak sejahtera, program `Segitiga Emas` adalah solusinya," kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel itu.
Busrah Abdullah dalam kampanye akbar itu mengaku ikhlas untuk melanjutkan dan menuntaskan pendidikan dan kesehatan secara gratis sesuai dengan program pemeritah provinsi.
"Kami ingin mengabdi secara ikhlas, Pak None, calon wali kota bersih dan bisa memimpin Kota Makassar. Makassar harus lebih berhasil dan maju dari sekarang. Bagaimana mewujudkan pelayanan publik dan kesejahteraan sosial masyarakat, program `Segitiga Makassar` akan dijalankan," katanya.
Bahkan dalam kampenya akbar yang dihadiri ribuan orang itu, juga diisi dengan penampilan Prima Armada Band dan artis ibu kota Hengky Kurniawan.
Hadir pula pimpinan dan fungsionaris baik dari tingkat DPW dan DPD partai pendukung, yakni PPP dan PAN. MH Atmoko
Beberapa singgungan diungkapkan dalam satu lagu dan orasi politik Irman Yasin Limpo, seperti tidak memilih pasangan Sopomo-Kadir (Suka) dan Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal (DIA) pada hari pencoblosan, 18 September 2013.
"Jangan pilih Suka, pilih None, jangan pilih DIA, pilih None," kata Irman yang disapa akrab None dalam kutipan lagunya berjudul "Sudah Kubilang" saat dinyanyikan di atas panggung.
Dalam orasi, None juga menyinggung bahwa dirinya bila memimpin nanti mampu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel yang selama ini `disharmoni` dengan Pemerintah Kota Makassar, karena Gubernur Sulsel adalah kakak kandungnya.
"Selama ini `baku bombe` (ada ketidakakuran, red.) dengan pemerintah provinsi bersama Pemkot Makassar, kalau saya jadi wali kota, semua itu tidak akan terjadi, kan pemimpinnya kakak saya. Untuk apa gedung tinggi kalau rakyat tidak sejahtera, program `Segitiga Emas` adalah solusinya," kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel itu.
Busrah Abdullah dalam kampanye akbar itu mengaku ikhlas untuk melanjutkan dan menuntaskan pendidikan dan kesehatan secara gratis sesuai dengan program pemeritah provinsi.
"Kami ingin mengabdi secara ikhlas, Pak None, calon wali kota bersih dan bisa memimpin Kota Makassar. Makassar harus lebih berhasil dan maju dari sekarang. Bagaimana mewujudkan pelayanan publik dan kesejahteraan sosial masyarakat, program `Segitiga Makassar` akan dijalankan," katanya.
Bahkan dalam kampenya akbar yang dihadiri ribuan orang itu, juga diisi dengan penampilan Prima Armada Band dan artis ibu kota Hengky Kurniawan.
Hadir pula pimpinan dan fungsionaris baik dari tingkat DPW dan DPD partai pendukung, yakni PPP dan PAN. MH Atmoko